Oleh: Guntur Wicaksono
sumber : pixabay.com
Indonesia, sebuah negara dengan berbagai suku, bangsa, dan budaya, dengan bermacam-macam keunikan dan keberagaman. Tentu menjadi hal yang tidak mudah menciptakan keharmonisan multikultural di Indonesia sehingga peran khodimul ummah menjadi sangat penting untuk menjembatani dalam usaha menciptakan keharmonisan.
Harmoni multikultural merujuk pada sebuah perbedaan yang hidup dalam kedamaian dan keselarasan. Kesadaran dan pemikiran yang terbuka akan mencipatakan sebuah keharmonisan dalam suatu bangsa. Untuk mencapai suatu keharmonisan multikultural, memerlukan seluruh aspek masyarakat yang ada untuk berperan dalam menciptakannya, diantaranya para pemimpin agama.
Sama dengan artinya, khodimul ummah merupakan pelayan umat. Pemimpin agama merupakan salah satu khodimul ummah yang memiliki kontribusi besar dalam memberikan pemahaman yang mendalam terhadap multikultural. Pemahaman ini penting guna memberikan wawasan yang baik tentang perbedaan yang ada dan membina kerukunan antarumat beragama.
Khodimul ummah bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan membuka pemikiran kepada umatnya untuk selalu menghargai perbedaan. Dengan cara memberi pengajaran tentang nilai-nilai perilaku yang baik, bahwa kebudayaan dan agama lain yang ada di lingkungan sekitar tidak pernah mengajarkan suatu keburukan. Sehingga semua perbedaan ini bukanlah suatu ancaman, melainkan sebuah kekayaan kultural.
Dialog antaragama juga menjadi salah satu cara untuk membuka wawasan dan pemikiran. Khodimul ummah bisa menjadi perantara dalam memberikan wawasan tentang ilmu dalam kebudayaan dan agama lain. Dialog antaragama yang baik, akan memberikan sebuah keuntungan untuk memecahkan stereotip dan mengurangi ketegangan antar umat.
Khodimul ummah juga dapat melakukan pemberdayaan masyarakat, hal ini menjadi aspek penting untuk menciptakan harmoni kultural. Event dan kegiatan bersama dalam lintas agama akan memberikan pengenalan secara langsung dan ajang bertukar pikiran bagi masyarakat. Kegiatan bersama yang dilakukan oleh masyarakat dengan beragam budaya dan agama, akan menciptakan kerukunan dan kesatuan dalam menciptakan keharmonisan dalam masyarakat.
Dalam menyatukan perbedaan untuk menciptakan keharmonisan ini, tentu akan mendapat tantangan tersendiri. Seperti kelompok yang menolak adanya sebuah perubahan, atau kelompok yang menginginkan perpecahan antar umat. Akan menjadi sebuah hal penting untuk terus mengusahakan pendidikan dan wawasan yang baik akan perbedaan, untuk meminimalisir bentrok yang mungkin terjadi pada masyarakat di masa mendatang.
Di Indonesia, tokoh masyarakat yang menjadi khodimul ummah. Semua berperan dalam menjadikan Indonesia yang harmonis dengan caranya sendiri. Kita sendiri juga perlu untuk andil berperan, menciptakan perbedaan yang harmonis sebagai bentuk cinta kita terhadap bangsa Indonesia.
Harmoni kultural akan menjadi suatu aspek penting, bukan hanya untuk bangsa Indonesia, namun juga global. Khodimul ummah sebagai pemimpin dan juga pelayan umat, sangat berperan besar dalam menciptakan kedamaian dan kerukunan multikultural dengan berbagai cara, seperti pendidikan, dialog antaragama, maupun kegiatan bersama lintas agama. Khodimul ummah akan menjadi agen perubahan untuk menciptakan keharmonisan multikultural secara berkelanjutan.