Kab. Semarang, EM Pers- Malam Puncak Hari Lahir Pondok Pesantren Edi Mancoro ke-32, pada Jumat (31/12/21) mengangkat tema “Meningkatkan Spiritualitas Santri, Guna Membentuk Generasi Khodimul Ummah yang Berkualitas”. Rangkaian acara telah dimulai sejak Kamis (23/12/21) dengan pembukaan, lomba antar kelas, Seminar Pendidikan, 32 kali khataman Al Quran, dan diakhiri dengan malam puncak menghadirkan Kiai Said Ahmad untuk memberikan Mauidhoh Khasanah.
Dalam sambutannya, Dr. K.H Muhammad Hanif, M.Hum. sedikit menyinggung tentang sejarah pondok pesantren. Menurutnya, bangunan pondok pertama adalah yang sekarang menjadi kantor KDII.
“Biologi sejarah sangat penting bagi kita. Sebenarnya dulu sebelum ada Pondok Pesantren Edi Mancoro, pernah berdiri pondok yang mana pengasuhnya adalah K.H Sholeh, namun sejarah berdiri dan hilangnya pondok tersebut tidak banyak diketahui karena kurangnya saksi pada masa itu,” ujar beliau.
Kyai Saiq Ahmad, dalam mauidhoh khasanahnya mengatakan ilmu yang nafi’ barokah adalah ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat. “Pesantren adalah dunia kecil atau cermin dari kehidupan kelak, dan hal terpenting dari khodimul ummah adalah adab yang baik,” terang beliau.
Dina Zahrotun Nisa (21) berharap di usia ke-32 ini, Edi Mancoro semakin jaya dan tetap menjadi tumpuhan santri belajar ilmu agama. (Mira, Indah/Red)